AKU MENUNGGUMU
Karya: khoiru rozikin*
Aku duduk di atas pelangi menanti keatangan Aqso. Aqso adalah sahabat terbaikku sejak kecil, bermain, bernyanyi, bahkan terbang kesana kemari pun kita selalu bersama. Sayangnya aqso mempunyai sifat egois dan setiap dia marah dia selalu ngamuk dan tidak bisa di kalahkan, pokok-nya ia paling menang sendiri, jadi teman – teman yang belum mengenalnya sering bertengkar dengannya karena sifat egois-nya. “ Ozi…..!!!! ”, Aqso berteriak dari kejauhan, “ woy lama banget sich kamu datangnya, jenuh nich nungguin kamu dari tadi “, kataku. “ ea soir sob ”, aqso menggeledek saat sampai di depanku.
“ Woy lagi pada ngapain ??.. uenak banget nyantai di atas pelangi ”, kata Wildy.
Wildy adalah cewek cantik, imut, manis, dan pandai. Wildy juga pacar-nya, yang aku baru tahu aja kalo dia pacaran, padahal sejak aku mengenal dan melihat Wildy aku langsung jatuh cinta pada Wildy. Aku dan Aqso mengenal Wildy sejak umur 15 tahun, sekarang umur kita sudah 17 tahun. Wildi berasal dari Planet Ekta. Aku dan Aqso pun berasal dari Planet Ekta, tapi kita sering bermain di khayangan dekat dengan Bumi, itulah sebab-nya aku dan aqso tidak mengenal Wildy sejak kecil karena kita sering main di kayangan dan jarang pulang ke Planet Ekta. Di setiap aku ada di dekat Wildy, hatiku berdetak kencang karena perasaan. Namun rasa cintaku pada Wildy belum pernah aku ungkapkan karena aku ingin mengerti sifat-nya dan ingin tahu secara dekat siapakah Wildy yang sebenarnya. Aku berjanji pada diriku sendiri bila aku sudah mengenalinya lebih dekat maka aku akan mengatakan rasa cintaku pada Wildy. Semua perasaan ini tiada yang mengerti, termasuk Aqso sahabat karibku, yang tahu hanyalah aku sendiri dan tuhan YME.
“ Eh Wildy……. ”, sahutku dengan Aqso bareng-an, “ Ini lagi melihat kehidupan Manusia di Bumi kayak-nya enak banget ”, lanjut Aqso dengan banyak alas an.
Kebetulan kehidupan kami bertolak belakang dengan manusia, kami hanyalah mahluk peri kecil yang tidak bisa hidup di Bumi, kami hanya bias hidup di Planet Ekta dan di Khayangan. Jauh antara Planet Ekta dengan Bumi adalah 150 kali putaran Bumi bila di hitung dengan manusia yang hidup di Bumi, namun sejauh apapun menurut manusia, kami hanya merebahkan sayap dan terbang sekitar satu jam telah sampai di Planet Ekta. Keluarga dan mahluk sebangsa kami juga banyak yang hidup di Planet Ekta. Kehidupan kami juga jauh berbeda dengan kehidupan di Bumi, jika di Bumi 5 Bulan, maka menurut kami satu jam.
“ Afa sadara bakalata so ca Ekta racio ciliciaca sarata ”, kata wildy dengan bahasa Planet Ekta, (kapan kita pulang ke Planet ekta, kita sudah satu Bulan main di kayangan) bila di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Satu bulan yang di maksud wildy yaitu sama dengan 360 kali putaran Bumi. “ Aka sabala kala ”, kata Aqso. Pulang sekarang juga tak apa. Tanpa berfikir panjang aku-pun menganggukkan kepala pertanda aku menyetujui pulang ke Planet asal mula kami. Kami bertiga berdekatan kemudian merebahkan sayap bersama dan terbang bersama.
Sampai di Planet Ekta aku langsung pulang menuju rumah, sedangkan Aqso pun mengantarkan pacar-nya di rumah. Sampai di depan pintu aku membuka pintu dan langsung berjalan menuju ruang makan dan makan makanan yang sudah di sediakan sama ibu-ku. Setelah selesai makan, aku brjalan menuju tempat tidur untuk tidur karena ke-capek-an bermain. Tidur lelap aku nikmati tanpa sadar ternyata aku tidur selama 3 hari 3 malam.
Setelah aku terbangun, aku beranjak dari tempat tidur dan langsung mencuci muka, kemudian aku minum segelas air putih. Aku berjalan mondar - mandir di rumah terasa sepi, tiada satu orang pun di rumah. Ibu, ayah, dan kakakku entah kemana. Aku berjalan keluar rumah, kemudian aku terbang ke atas pohon Tara, sambil menikmati sejuknya angin yang sepoi – sepoi aku melihat mahluk sebangsaku mondar – mandir berjalan dan berterbangan.
“ Woy, Ozi……..!!!!!”, Wildy berteriak di dekat telingaku hingga aku kaget setengah mati.
“ Apaan sich kamu Wil bikin aku kaget melulu ”, kataku,
“ Lagian kamu sich tiga hari ngga’ kelihatan, aku samperi di rumah kamu, eh kamunya tidur lagi ”, katanya,
“ Iya maaf…..”, jawabku pendek,
“ Ngapain kamu ngelamun di sini ? ”, tanya Wildy sambil duduk di dekatku,
“ Ngga’ papa ko’ Wil ”,
“ Ach kamu, kamu bohong, sayap kamu patah terus kamu jatuh ke Bumi terus kamu mati dah, hehehe…”, canda Wildy,
“ Ah kamu seneng banget sama canda ”, jawabku,
“ Iya udah buruan kamu cerita, ada apa ?? ”, Tanya Wildy ngeyel,
“ Eh Aqso kemana ? ”,
“ Aqso di rumahnya tuch lagi tidur barusan aku dari rumahnya, udah buruan cerita ngga’ usah ngalihin pembicaraan ”, kata Wildy kesel,
“ Aku ngga’ papa Wildy cantik…… “,
“ Bohoooooong !!!! “, sentak Wildy,
“ Iya aku cerita, tapi kamu janji ngga’ kan cerita sama siapa – siapa ya ? “,
“ Iya aku janji ngga’ kan cerita ma siapa – siapa “,
“ Aku lagi ngrasain sakit hati Wil “,
“ Ngapain ??? “, Tanya Wildy agak gelisah,
“ Iya sebenarnya sudah lama aku ngrasain sakit hati, kamu tahu Wil kenapa, aku mencintai seseorang, aku punya rasa sama dia sejak pertama kita bertemu saat pandangan pertama aku sudah jatuh cinta padanya, aku sering lihat dia berduaan dengan pasangannya Wil, aku sering lihat dia pacaran sama cowoknya, bahkan aku pernah mempergoki dia sedang asyik – asyiknya ciuman Wil, aku sakit banget Wil “,
“ Stop !, maaf aku potong cerita kamu “, cletuk Wildy,
“ Ngapain Wil ? “,
“ Semua yang akan kamu ceritakan akan lebih jelas kalau kamu sebut namanya dan ngga’ pakai nama samaran ‘dia’ “,
“ Emang kenapa ? “,
“ Nggak !! “, jawab Wildy agak nyentak,
“ Aku malu Wildy, aku juga takut “,
“ Woy, LIHAT OZI !!!!, siapa yang di depanmu, ini sahabat karibmu “, kata Wildy menunjuk diri sendiri,
“ Benar kamu pengen tahu, kalo aku kasih tau kamu akan marah besar sama aku “,
“ Tenang aja, ngga’ ko’ “, jawab Wildy pendek,
“ Aku ngga’ mau kasih tau Wil “,
“ Benar kalo kamu ngga’ ngasih tahu ma aku, aku khan marah besar sama kamu Ozi, dan aku kan pergi aku ngga’ khan kenal kamu lagi, udah siapa yang di maksud ‘dia’ itu ? “, Tanya Wildy ngeyel
” ‘Dia’ adalah kamu Wildy “, jawabku lirih,
“ AKU ??????!!! “
“ Iya kamu “,
Wildy terlihat agak lemas dan muram, jauh lebih berbeda dari sebelumnya, wajah Wildy terlihat jadi pucat.
“ Kenapa kamu ngga’ bilang dari dulu kalo kamu cinta aku Ozi ?? “, Tanya Wildy,
“ Aku cerita jujur sama kamu Wil kenapa aku ngga’ bilang sejak dulu awal kita kenal, saat aku lihat kamu Wil, pertama aku memandang kamu hatiku berdetak, jantungku berdenyut, mulutku bilang ada cinta, tapi aku sadar waktu itu, aku belum mengenali siapa kamu, terus aku berjanji pada diriku sendiri kalo aku akan mengungkapkan CINTA pada kamu setelah 3 / 4 bulan, karena aku yakin kalo sepanjang waktu itu aku udah mengenalmu, dan aku juga sudah tau sifat dan kepribadian kamu, tapi ternyata baru 2 bulan aku dengar kalo kamu sudah jadian sama sahabat karibku. Aqso. Iya udah sampai saat inilah aku pendam sendiri perasaanku, karena perjalanan cintaku terhambat oleh sahabatku, tentu saja aku diam dan diam, ngga’ mungkin khan aku nge-ganggu hubungan kalian, karena kalian juga sahabat karibku “, ceritaku pada Wildy sambil menangis,
“ Kamu rasain ini selama satu setengah tahun, kamu nge-lihat aku berduaan, pacaran, bermesraan, bahkan ciuman sama Aqso, gimana perasaanmu Ozi ? “,
“ Iya Wil “, Jawabku singkat,
“ Gimana perasaanmu Ozi ? “, Tanya Wildy,
“ Perih, Sakit dan Luka “,
“ Sungguh hebat kamu Ozi, merasakan kepedihan, kesakitan, bahkan sampai luka hati kamu demi aku. Hanya kamu Zi di Dunia ini yang sanggup merasakan sepertimu hanya demi cinta, semoga cita dan cinta kamu cepat tercapai. Aku punya hati dan perasaan Zi, aku pingsan membayangkan apa yang kamu rasakan selama ini, tapi maafkan aku Zi aku belum bisa nge-bales pengorbananmu dan perasaanmu sama aku, karena kamu pasti juga sudah tau khan Zi aku sudah sama Aqso. Aku berjanji jika suatu saat nanti aku putus sama Aqso aku akan membalas semua yang kamu rasakan Zi, Aku janji “, kata Wildy sambil meneteskan air mata,
“ Iya makasih, ngga’ apa – apa ko’ Wil, kebahagiaan kamu sudah sama Aqso, asal kamu bahagia akupun ikut bahagia “, kataku seraya mengusap air mata di pipi Wildy,
“ Kamu bilang asal aku bahagia kamu ikut bahagia, tapi hati kamu Ozi ???, aku juga bisa merasakan Ozi….. “,
“ Sudahlah Wil, cukup, kita kembali ke topik awal, kamu minta aku cerita khan, aku cerita, tapi kenapa semua jadi begini, sudah Wildy, kamu ngga’ usah sedih dan menangis “, aku coba menenangkan Wildy,
“ Iya “, Wildy terdesak – desak menangis “ Maafin aku Ozi, aku ngga’ bisa apa – apa“, tambah Wildy sambil merebahkan sayapnya dan pergi.
Sudah satu bulan ini aku tidak bisa apa – apa, aku pun tidak bisa bermain dengan Aqso dan Wildy di khayangan, bahkan keluar rumah pun aku tidak bisa karena aku sakit, tapi di minggu terakhir ini sakitku agak parah, aku hanya bisa bernafas dan mengedipkan kedua kelopak mata. Makan dan aktifitas yang lainnya aku hanya bisa lakukan di tempat tidur, kini mulutku sudah sulit untuk berkata dan bicara.
Tok . . . . . tok . . . . tok . . . .
Terdengar ketukan pintu dari luar kamar
“ Ma . . . ma. . . suk “, kataku sulit bicara,
Setelah pintu terbuka lebar, terlihat Wildy berdiri di depan pintu sambil menatapku dengan senyum khas-nya yang manis. Meski terasa kangen karena satu bulan tidak bertemu, tapi tetap saja aku tidak bisa berbuat apa – apa, aku hanya diam.
Wildy mendekatiku dan duduk di samping kepalaku sambil meraba – raba rambut keritingngku.
“ Satu minggu kemarin aku putus hubungan sama Aqso, dan kini tidak ada hubungan di antara kita “, Wildy mulai bercerita sanbil menangis,
“ Ke. . . . ke . . . napa bisa ter . . . ter . . . jadi ?? “, tanyaku tersendat – sendat,
“ Udah, besok aku cerita semuanya kalo kamu sudah sembuh, tapi kini intinya aku akan menepati janji aku kalo aku akan menghargai pengorbanan kamu saat ini, aku harap kamu cepat sembuh, kamu tau khan maksudku ? “, Jelas Wildy,
“ Ke . . . ke . . . baha . . . . giaan ka . . . . kamu sudah di tangan Aqso, Kem . . . . kem . . . kem . . . balilah sama A. . . . . A. . .qso, karena a. . . .aku”, kataku terputus,
“ Kamu kenapa Ozi, kamu kenapa, kamu pasti sembuh khan, itu khan yang khan kamu ucapkan barusan ?? “, kata Wildy sambil menangis,
“ A. . . . aku a. . . .a. . . .akan per. . . pe. . .rgi “,
“ OZI . . . . . . . . jangan tinggalkan aku Ozi. . . . . .”,
“ Ma. . . . ma. . . mafkan a. . .aku Wil. . . . .Wildy “,
“ OZI . . . . . . . . . . . . . . . .”, Wildy berteriak dan menangis kencang,
‘ Ja . . . . . . ja. . . . . ngan mena. . . . ng. . . . . is. . ., menangi. . . . is de . . .mi aku per . . .Cuma, kar. . . na i. . . . ini na. . . . . .na. . . . nafas ter. . . . akhir. . . .ku, ja. . . . ga diri ka. . . .mu ba. . . .ik ba. . . . baik Wil. . . dy, ma. . . . laikat da. . . .ri suga te. . . . te. . . .lah menjem. . . . put. . . .ku Wil, se. . . . se. . .lamat ting. . . . tinggal, aku tunggu ka. . . .mu di sur. . . .ga”,
“ OZI . . . . . . . . . !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”,
*) Siswa MAN 1 Kota Magelang Kelas XI AGAMA
saya in laki lakii hebat yang pantang menyerah apa lagi tentang cita dan cinta... kenali aku lebih dekat karena aku laki laki yang suka bercanda gurau..
Rabu, 20 April 2011
Jumat, 15 April 2011
spoof story dan artinya
The Zoo Job Story
One day a clown was visiting the zoo and attempted to earn some money by making a street performance. He acted and mimed perfectly some animal acts. As soon as he started to drive a crowd, a zoo keeper grabbed him and dragged him into his office. The zoo keeper explained to the clown that the zoo's most popular gorilla had died suddenly and the keeper was fear that attendance at the zoo would fall off. So he offered the clown a job to dress up as the gorilla until the zoo could get another one. The clown accepted this great opportunity.
So the next morning the clown put on the gorilla suit and entered the cage before the crowd came. He felt that it was a great job. He could sleep all he wanted, played and made fun of people and he drove bigger crowds than he ever did as a clown. He pretended the gorilla successfully.
However, eventually the crowds were tired of him for just swinging on tires. He began to notice that the people were paying more attention to the lion in the next cage. Not wanting to lose the attention of his audience, he decided to make a spectacular performance. He climbed to the top of his cage, crawled across a partition, and dangled from the top to the lion's cage. Of course, this made the lion furious, but the crowd people loved it.
At the end of the day the zoo keeper came and gave him a raise for being such a good attraction. Well, this went on for some time, he kept taunting the lion, the audience crowd grew a larger, and his salary kept going up. Then one terrible day happened. When he was dangling over the furious lion, he slipped and fell into the lion cage. The clown was really in big terrible situation. He was terrified.
Sooner the lion gathered itself and prepared to pounce. The clown was so scared. He could do nothing and he began to run round and round the cage with the lion close and closer behind. Finally, the lion could catch him. The clown started screaming and yelling, "Help me, help me!", but the lion was quick and pounces. The clown soon found himself flat on his back looking up at the angry lion and suddenly he heard a voice from the lion’s mouth;"Shut up you idiot! Do you want to get
Kisah Zoo Job
Suatu hari badut mengunjungi kebun binatang dan berusaha untuk mendapatkan uang dengan membuat kinerja jalan. Dia bertindak dan menirukan sempurna beberapa tindakan hewan. Begitu ia mulai mengemudi orang banyak, penjaga kebun binatang menangkapnya dan menyeretnya ke kantornya. Penjaga kebun binatang menjelaskan kepada badut bahwa gorila kebun binatang paling populer telah meninggal tiba-tiba dan kiper itu takut bahwa kehadiran di kebun binatang akan jatuh. Jadi dia menawarkan badut pekerjaan untuk berdandan sebagai gorila sampai kebun binatang bisa mendapatkan satu lagi. badut yang diterima kesempatan yang besar ini.
Maka pagi berikutnya badut mengenakan setelan gorila dan memasuki kandang sebelum kerumunan datang. Dia merasa bahwa itu adalah pekerjaan yang besar. Dia bisa tidur segala yang ia inginkan, bermain dan dibuat menyenangkan orang dan ia mengusir orang banyak lebih besar dari yang pernah ia lakukan sebagai badut. Dia berpura-pura gorila berhasil.
Namun akhirnya orang banyak sudah lelah dia untuk hanya bergelantungan di ban. Dia mulai memperhatikan bahwa orang-orang lebih memperhatikan singa di kandang berikutnya. Tidak ingin kehilangan perhatian audiens, ia memutuskan untuk membuat pertunjukan spektakuler. Dia naik ke puncak kandangnya, merangkak di partisi, dan tergantung dari atas ke kandang singa. Tentu saja, ini membuat singa itu marah, tapi orang-orang orang-orang menyukainya.
Pada akhir hari penjaga kebun binatang datang dan memberinya kenaikan karena telah menjadi daya tarik yang baik. Nah, ini berlangsung selama beberapa waktu, ia terus mengejek singa, kerumunan penonton tumbuh lebih besar, dan gajinya terus naik. Kemudian suatu hari yang mengerikan terjadi. Ketika dia menggantung di atas singa marah, ia terpeleset dan jatuh ke dalam kandang singa. badut itu benar-benar dalam situasi mengerikan besar. Dia ketakutan.
Cepat singa berkumpul sendiri dan siap untuk menerkam. badut itu begitu takut. Dia bisa berbuat apa-apa dan ia mulai lari berputar-putar kandang dengan singa dekat dan lebih dekat di belakang. Akhirnya, singa bisa menangkapnya. badut mulai berteriak dan berteriak, "Tolong aku, bantu aku!", tapi singa itu cepat dan menerkam. badut segera menemukan dirinya datar di punggungnya menatap singa marah dan tiba-tiba ia mendengar suara dari mulut singa, "Diam idiot Apakah Anda ingin mendapatkan!
The Smart Blonde
A blonde woman boards an airplane. She is extremely exhausted and just wants to take a nap. She finally finds her seat and sits down next to a very curious young man.
He wants to test the whole dub blonde thing and possibly make some money out of it. “Hey, wanna play a game?” he asks her. “No thank you, i just want to take a nap.” “Please, its really easy, all you have to do is answer the questions that i ask you. If you don’t know the answer, then you give me five dollars, and if I don’t know the answer to your question, then Ill give you five dollars.”
“I really don’t want to do this. I just want to take a nap.”
“Oh but PLEASE pretty please. Okay, how about if I don’t know the answer to your question, I’ll give you five hundred dollars.” The blonde woman became interested and decided to play the game.
“Okay. How many moons does jupiter have?” the young man asked. The woman reached into her purse and took out a five dollar bill. “What goes up the mountain with three legs and comes back down with four?”.
The young man, determined not to lose, gets out his laptop and searches all over the internet for an answered. Flustered and confused, the young man hand the blonde five hundred dollars.
After a few hours, the young man was itching to know the answer to the question.”What was the answer to the riddle?” the blonde woman reached into her purse and handed the young man a five dollar bill.
Smart Blonde
Seorang wanita berambut pirang papan pesawat terbang. Dia sangat lelah dan hanya ingin tidur siang. Dia akhirnya menemukan tempat duduknya dan duduk di samping seorang pemuda yang sangat penasaran.
Dia ingin menguji seluruh menjuluki hal pirang dan mungkin membuat uang dari itu. "Hei, ingin bermain game?" Tanyanya nya. "Tidak, terima kasih, saya hanya ingin tidur siang." "Silakan, sangat mudah, yang harus Anda lakukan adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan Anda. Jika Anda tidak tahu jawabannya, maka Anda memberi saya lima dolar, dan jika saya tidak tahu jawaban atas pertanyaan Anda, kemudian Sakit memberikan lima dolar. "
"Saya benar-benar tidak ingin melakukan ini. Aku hanya ingin tidur siang. "
"Oh, tapi tolong cukup silahkan. Oke, bagaimana jika saya tidak tahu jawaban untuk pertanyaan Anda, saya akan memberimu lima ratus dolar. "Wanita pirang menjadi tertarik dan memutuskan untuk bermain game.
"Oke. Berapa banyak bulan tidak jupiter memiliki? "Tanya si pemuda. Perempuan itu merogoh dompetnya dan mengeluarkan selembar uang lima dolar. "Apa yang naik gunung dengan tiga kaki dan kembali turun dengan empat?".
Orang muda, bertekad untuk tidak kalah, keluar laptop dan mencari seluruh internet untuk menjawab. Bingung dan bingung, tangan pemuda itu lima ratus dolar pirang.
Setelah beberapa jam, pria muda itu gatal untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan "Apa jawaban teka-teki?". Pirang wanita merogoh tasnya dan menyerahkan pemuda tagihan lima dolar.
One day a clown was visiting the zoo and attempted to earn some money by making a street performance. He acted and mimed perfectly some animal acts. As soon as he started to drive a crowd, a zoo keeper grabbed him and dragged him into his office. The zoo keeper explained to the clown that the zoo's most popular gorilla had died suddenly and the keeper was fear that attendance at the zoo would fall off. So he offered the clown a job to dress up as the gorilla until the zoo could get another one. The clown accepted this great opportunity.
So the next morning the clown put on the gorilla suit and entered the cage before the crowd came. He felt that it was a great job. He could sleep all he wanted, played and made fun of people and he drove bigger crowds than he ever did as a clown. He pretended the gorilla successfully.
However, eventually the crowds were tired of him for just swinging on tires. He began to notice that the people were paying more attention to the lion in the next cage. Not wanting to lose the attention of his audience, he decided to make a spectacular performance. He climbed to the top of his cage, crawled across a partition, and dangled from the top to the lion's cage. Of course, this made the lion furious, but the crowd people loved it.
At the end of the day the zoo keeper came and gave him a raise for being such a good attraction. Well, this went on for some time, he kept taunting the lion, the audience crowd grew a larger, and his salary kept going up. Then one terrible day happened. When he was dangling over the furious lion, he slipped and fell into the lion cage. The clown was really in big terrible situation. He was terrified.
Sooner the lion gathered itself and prepared to pounce. The clown was so scared. He could do nothing and he began to run round and round the cage with the lion close and closer behind. Finally, the lion could catch him. The clown started screaming and yelling, "Help me, help me!", but the lion was quick and pounces. The clown soon found himself flat on his back looking up at the angry lion and suddenly he heard a voice from the lion’s mouth;"Shut up you idiot! Do you want to get us both fired?".
Suatu hari badut mengunjungi kebun binatang dan berusaha untuk mendapatkan uang dengan membuat kinerja jalan. Dia bertindak dan menirukan sempurna beberapa tindakan hewan. Begitu ia mulai mengemudi orang banyak, penjaga kebun binatang menangkapnya dan menyeretnya ke kantornya. Penjaga kebun binatang menjelaskan kepada badut bahwa gorila kebun binatang paling populer telah meninggal tiba-tiba dan kiper itu takut bahwa kehadiran di kebun binatang akan jatuh. Jadi dia menawarkan badut pekerjaan untuk berdandan sebagai gorila sampai kebun binatang bisa mendapatkan satu lagi. badut yang diterima kesempatan yang besar ini.
Maka pagi berikutnya badut mengenakan setelan gorila dan memasuki kandang sebelum kerumunan datang. Dia merasa bahwa itu adalah pekerjaan yang besar. Dia bisa tidur segala yang ia inginkan, bermain dan dibuat menyenangkan orang dan ia mengusir orang banyak lebih besar dari yang pernah ia lakukan sebagai badut. Dia berpura-pura gorila berhasil.
Namun akhirnya orang banyak sudah lelah dia untuk hanya bergelantungan di ban. Dia mulai memperhatikan bahwa orang-orang lebih memperhatikan singa di kandang berikutnya. Tidak ingin kehilangan perhatian audiens, ia memutuskan untuk membuat pertunjukan spektakuler. Dia naik ke puncak kandangnya, merangkak di partisi, dan tergantung dari atas ke kandang singa. Tentu saja, ini membuat singa itu marah, tapi orang-orang orang-orang menyukainya.
Pada akhir hari penjaga kebun binatang datang dan memberinya kenaikan karena telah menjadi daya tarik yang baik. Nah, ini berlangsung selama beberapa waktu, ia terus mengejek singa, kerumunan penonton tumbuh lebih besar, dan gajinya terus naik. Kemudian suatu hari yang mengerikan terjadi. Ketika dia menggantung di atas singa marah, ia terpeleset dan jatuh ke dalam kandang singa. badut itu benar-benar dalam situasi mengerikan besar. Dia ketakutan.
Cepat singa berkumpul sendiri dan siap untuk menerkam. badut itu begitu takut. Dia bisa berbuat apa-apa dan ia mulai lari berputar-putar kandang dengan singa dekat dan lebih dekat di belakang. Akhirnya, singa bisa menangkapnya. badut mulai berteriak dan berteriak, "Tolong aku, bantu aku!", tapi singa itu cepat dan menerkam. badut segera menemukan dirinya datar di punggungnya menatap singa marah dan tiba-tiba ia mendengar suara dari mulut singa, "Diam idiot Apakah Anda ingin mendapatkan kita berdua dipecat?!".
we are here to deliver a spoof story that we have discussed in a few days ago,
I ....... as moderator at a time that will convey the story outcome of our discussions, in addition to me ....... as a secretary who will write a few questions from you all, and beside it again ....... as answering that will answer all your questions.
would not need to elaborate so I can start to tell
presumably quite so many of us, it all deficiency and oversight that has become commonplace and it difst us, so we all please understand
kami berada disini akan menyampaikan cerita spoof yang telah kami diskusikan pada beberapa hari yang lalu,
saya ....... sebagai moderator sekaligus yang akan menyampaikan cerita hasil diskusi kami, di samping saya ....... sebagai sekertaris yang akan menulis beberapa pertanyaan dari anda semua, dan di sampingnya lagi ....... sebagai penjawab yang akan menjawab pertanyaan anda semua.
kiranya tidak perlu panjang lebar sehingga saya bisa mulai untuk bercerita
kiranya cukup sekian dari kami, kekurangan dan kekhilafan itu semua sudah menjadi hal biasa dan itu difst kami, jadi kami semua mohon maklum
One day a clown was visiting the zoo and attempted to earn some money by making a street performance. He acted and mimed perfectly some animal acts. As soon as he started to drive a crowd, a zoo keeper grabbed him and dragged him into his office. The zoo keeper explained to the clown that the zoo's most popular gorilla had died suddenly and the keeper was fear that attendance at the zoo would fall off. So he offered the clown a job to dress up as the gorilla until the zoo could get another one. The clown accepted this great opportunity.
So the next morning the clown put on the gorilla suit and entered the cage before the crowd came. He felt that it was a great job. He could sleep all he wanted, played and made fun of people and he drove bigger crowds than he ever did as a clown. He pretended the gorilla successfully.
However, eventually the crowds were tired of him for just swinging on tires. He began to notice that the people were paying more attention to the lion in the next cage. Not wanting to lose the attention of his audience, he decided to make a spectacular performance. He climbed to the top of his cage, crawled across a partition, and dangled from the top to the lion's cage. Of course, this made the lion furious, but the crowd people loved it.
At the end of the day the zoo keeper came and gave him a raise for being such a good attraction. Well, this went on for some time, he kept taunting the lion, the audience crowd grew a larger, and his salary kept going up. Then one terrible day happened. When he was dangling over the furious lion, he slipped and fell into the lion cage. The clown was really in big terrible situation. He was terrified.
Sooner the lion gathered itself and prepared to pounce. The clown was so scared. He could do nothing and he began to run round and round the cage with the lion close and closer behind. Finally, the lion could catch him. The clown started screaming and yelling, "Help me, help me!", but the lion was quick and pounces. The clown soon found himself flat on his back looking up at the angry lion and suddenly he heard a voice from the lion’s mouth;"Shut up you idiot! Do you want to get
Kisah Zoo Job
Suatu hari badut mengunjungi kebun binatang dan berusaha untuk mendapatkan uang dengan membuat kinerja jalan. Dia bertindak dan menirukan sempurna beberapa tindakan hewan. Begitu ia mulai mengemudi orang banyak, penjaga kebun binatang menangkapnya dan menyeretnya ke kantornya. Penjaga kebun binatang menjelaskan kepada badut bahwa gorila kebun binatang paling populer telah meninggal tiba-tiba dan kiper itu takut bahwa kehadiran di kebun binatang akan jatuh. Jadi dia menawarkan badut pekerjaan untuk berdandan sebagai gorila sampai kebun binatang bisa mendapatkan satu lagi. badut yang diterima kesempatan yang besar ini.
Maka pagi berikutnya badut mengenakan setelan gorila dan memasuki kandang sebelum kerumunan datang. Dia merasa bahwa itu adalah pekerjaan yang besar. Dia bisa tidur segala yang ia inginkan, bermain dan dibuat menyenangkan orang dan ia mengusir orang banyak lebih besar dari yang pernah ia lakukan sebagai badut. Dia berpura-pura gorila berhasil.
Namun akhirnya orang banyak sudah lelah dia untuk hanya bergelantungan di ban. Dia mulai memperhatikan bahwa orang-orang lebih memperhatikan singa di kandang berikutnya. Tidak ingin kehilangan perhatian audiens, ia memutuskan untuk membuat pertunjukan spektakuler. Dia naik ke puncak kandangnya, merangkak di partisi, dan tergantung dari atas ke kandang singa. Tentu saja, ini membuat singa itu marah, tapi orang-orang orang-orang menyukainya.
Pada akhir hari penjaga kebun binatang datang dan memberinya kenaikan karena telah menjadi daya tarik yang baik. Nah, ini berlangsung selama beberapa waktu, ia terus mengejek singa, kerumunan penonton tumbuh lebih besar, dan gajinya terus naik. Kemudian suatu hari yang mengerikan terjadi. Ketika dia menggantung di atas singa marah, ia terpeleset dan jatuh ke dalam kandang singa. badut itu benar-benar dalam situasi mengerikan besar. Dia ketakutan.
Cepat singa berkumpul sendiri dan siap untuk menerkam. badut itu begitu takut. Dia bisa berbuat apa-apa dan ia mulai lari berputar-putar kandang dengan singa dekat dan lebih dekat di belakang. Akhirnya, singa bisa menangkapnya. badut mulai berteriak dan berteriak, "Tolong aku, bantu aku!", tapi singa itu cepat dan menerkam. badut segera menemukan dirinya datar di punggungnya menatap singa marah dan tiba-tiba ia mendengar suara dari mulut singa, "Diam idiot Apakah Anda ingin mendapatkan!
The Smart Blonde
A blonde woman boards an airplane. She is extremely exhausted and just wants to take a nap. She finally finds her seat and sits down next to a very curious young man.
He wants to test the whole dub blonde thing and possibly make some money out of it. “Hey, wanna play a game?” he asks her. “No thank you, i just want to take a nap.” “Please, its really easy, all you have to do is answer the questions that i ask you. If you don’t know the answer, then you give me five dollars, and if I don’t know the answer to your question, then Ill give you five dollars.”
“I really don’t want to do this. I just want to take a nap.”
“Oh but PLEASE pretty please. Okay, how about if I don’t know the answer to your question, I’ll give you five hundred dollars.” The blonde woman became interested and decided to play the game.
“Okay. How many moons does jupiter have?” the young man asked. The woman reached into her purse and took out a five dollar bill. “What goes up the mountain with three legs and comes back down with four?”.
The young man, determined not to lose, gets out his laptop and searches all over the internet for an answered. Flustered and confused, the young man hand the blonde five hundred dollars.
After a few hours, the young man was itching to know the answer to the question.”What was the answer to the riddle?” the blonde woman reached into her purse and handed the young man a five dollar bill.
Smart Blonde
Seorang wanita berambut pirang papan pesawat terbang. Dia sangat lelah dan hanya ingin tidur siang. Dia akhirnya menemukan tempat duduknya dan duduk di samping seorang pemuda yang sangat penasaran.
Dia ingin menguji seluruh menjuluki hal pirang dan mungkin membuat uang dari itu. "Hei, ingin bermain game?" Tanyanya nya. "Tidak, terima kasih, saya hanya ingin tidur siang." "Silakan, sangat mudah, yang harus Anda lakukan adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan Anda. Jika Anda tidak tahu jawabannya, maka Anda memberi saya lima dolar, dan jika saya tidak tahu jawaban atas pertanyaan Anda, kemudian Sakit memberikan lima dolar. "
"Saya benar-benar tidak ingin melakukan ini. Aku hanya ingin tidur siang. "
"Oh, tapi tolong cukup silahkan. Oke, bagaimana jika saya tidak tahu jawaban untuk pertanyaan Anda, saya akan memberimu lima ratus dolar. "Wanita pirang menjadi tertarik dan memutuskan untuk bermain game.
"Oke. Berapa banyak bulan tidak jupiter memiliki? "Tanya si pemuda. Perempuan itu merogoh dompetnya dan mengeluarkan selembar uang lima dolar. "Apa yang naik gunung dengan tiga kaki dan kembali turun dengan empat?".
Orang muda, bertekad untuk tidak kalah, keluar laptop dan mencari seluruh internet untuk menjawab. Bingung dan bingung, tangan pemuda itu lima ratus dolar pirang.
Setelah beberapa jam, pria muda itu gatal untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan "Apa jawaban teka-teki?". Pirang wanita merogoh tasnya dan menyerahkan pemuda tagihan lima dolar.
One day a clown was visiting the zoo and attempted to earn some money by making a street performance. He acted and mimed perfectly some animal acts. As soon as he started to drive a crowd, a zoo keeper grabbed him and dragged him into his office. The zoo keeper explained to the clown that the zoo's most popular gorilla had died suddenly and the keeper was fear that attendance at the zoo would fall off. So he offered the clown a job to dress up as the gorilla until the zoo could get another one. The clown accepted this great opportunity.
So the next morning the clown put on the gorilla suit and entered the cage before the crowd came. He felt that it was a great job. He could sleep all he wanted, played and made fun of people and he drove bigger crowds than he ever did as a clown. He pretended the gorilla successfully.
However, eventually the crowds were tired of him for just swinging on tires. He began to notice that the people were paying more attention to the lion in the next cage. Not wanting to lose the attention of his audience, he decided to make a spectacular performance. He climbed to the top of his cage, crawled across a partition, and dangled from the top to the lion's cage. Of course, this made the lion furious, but the crowd people loved it.
At the end of the day the zoo keeper came and gave him a raise for being such a good attraction. Well, this went on for some time, he kept taunting the lion, the audience crowd grew a larger, and his salary kept going up. Then one terrible day happened. When he was dangling over the furious lion, he slipped and fell into the lion cage. The clown was really in big terrible situation. He was terrified.
Sooner the lion gathered itself and prepared to pounce. The clown was so scared. He could do nothing and he began to run round and round the cage with the lion close and closer behind. Finally, the lion could catch him. The clown started screaming and yelling, "Help me, help me!", but the lion was quick and pounces. The clown soon found himself flat on his back looking up at the angry lion and suddenly he heard a voice from the lion’s mouth;"Shut up you idiot! Do you want to get us both fired?".
Suatu hari badut mengunjungi kebun binatang dan berusaha untuk mendapatkan uang dengan membuat kinerja jalan. Dia bertindak dan menirukan sempurna beberapa tindakan hewan. Begitu ia mulai mengemudi orang banyak, penjaga kebun binatang menangkapnya dan menyeretnya ke kantornya. Penjaga kebun binatang menjelaskan kepada badut bahwa gorila kebun binatang paling populer telah meninggal tiba-tiba dan kiper itu takut bahwa kehadiran di kebun binatang akan jatuh. Jadi dia menawarkan badut pekerjaan untuk berdandan sebagai gorila sampai kebun binatang bisa mendapatkan satu lagi. badut yang diterima kesempatan yang besar ini.
Maka pagi berikutnya badut mengenakan setelan gorila dan memasuki kandang sebelum kerumunan datang. Dia merasa bahwa itu adalah pekerjaan yang besar. Dia bisa tidur segala yang ia inginkan, bermain dan dibuat menyenangkan orang dan ia mengusir orang banyak lebih besar dari yang pernah ia lakukan sebagai badut. Dia berpura-pura gorila berhasil.
Namun akhirnya orang banyak sudah lelah dia untuk hanya bergelantungan di ban. Dia mulai memperhatikan bahwa orang-orang lebih memperhatikan singa di kandang berikutnya. Tidak ingin kehilangan perhatian audiens, ia memutuskan untuk membuat pertunjukan spektakuler. Dia naik ke puncak kandangnya, merangkak di partisi, dan tergantung dari atas ke kandang singa. Tentu saja, ini membuat singa itu marah, tapi orang-orang orang-orang menyukainya.
Pada akhir hari penjaga kebun binatang datang dan memberinya kenaikan karena telah menjadi daya tarik yang baik. Nah, ini berlangsung selama beberapa waktu, ia terus mengejek singa, kerumunan penonton tumbuh lebih besar, dan gajinya terus naik. Kemudian suatu hari yang mengerikan terjadi. Ketika dia menggantung di atas singa marah, ia terpeleset dan jatuh ke dalam kandang singa. badut itu benar-benar dalam situasi mengerikan besar. Dia ketakutan.
Cepat singa berkumpul sendiri dan siap untuk menerkam. badut itu begitu takut. Dia bisa berbuat apa-apa dan ia mulai lari berputar-putar kandang dengan singa dekat dan lebih dekat di belakang. Akhirnya, singa bisa menangkapnya. badut mulai berteriak dan berteriak, "Tolong aku, bantu aku!", tapi singa itu cepat dan menerkam. badut segera menemukan dirinya datar di punggungnya menatap singa marah dan tiba-tiba ia mendengar suara dari mulut singa, "Diam idiot Apakah Anda ingin mendapatkan kita berdua dipecat?!".
we are here to deliver a spoof story that we have discussed in a few days ago,
I ....... as moderator at a time that will convey the story outcome of our discussions, in addition to me ....... as a secretary who will write a few questions from you all, and beside it again ....... as answering that will answer all your questions.
would not need to elaborate so I can start to tell
presumably quite so many of us, it all deficiency and oversight that has become commonplace and it difst us, so we all please understand
kami berada disini akan menyampaikan cerita spoof yang telah kami diskusikan pada beberapa hari yang lalu,
saya ....... sebagai moderator sekaligus yang akan menyampaikan cerita hasil diskusi kami, di samping saya ....... sebagai sekertaris yang akan menulis beberapa pertanyaan dari anda semua, dan di sampingnya lagi ....... sebagai penjawab yang akan menjawab pertanyaan anda semua.
kiranya tidak perlu panjang lebar sehingga saya bisa mulai untuk bercerita
kiranya cukup sekian dari kami, kekurangan dan kekhilafan itu semua sudah menjadi hal biasa dan itu difst kami, jadi kami semua mohon maklum
Senin, 04 April 2011
pemeluk agama
Agama di Indonesia
memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “KeTuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 2010, kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% Buddha
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya".Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia.
Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia
Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat Masehi ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah memengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra. Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu, Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia.
Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 melalui pedagang Arab. Islam menyebar sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang ke timur pulau Jawa. Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Banten. Pada akhir abad ke-15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, mencerminkan dominasi Islam di Indonesia.
Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya di pulau Flores dan Timor.
Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan.
Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru. Antara tahun 1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan beberapa organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20. Atas dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI, dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama, karena kebanyakan pendukung PKI adalah ateis. Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha.
Islam
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 85% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat. Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni. Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Aceh.
Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur. Pada abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dari India tiba di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, seperti Majapahit dan Sriwijaya, mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah ke Bali, sebagian Jawa dan Sumatera. Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah Timur Tengah.
Ada pula sekelompok pemeluk Ahmadiyah yang kehadirannya belakangan ini sering dipertanyakan. Aliran ini telah hadir di Indonesia sejak 1925. Pada 9 Juni 2008, pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah surat keputusan yang praktis melarang Ahmadiyah melakukan aktivitasnya ke luar. Dalam surat keputusan itu dinyatakan bahwa Ahmadiyah dilarang menyebarkan ajarannya.
Kristen Protestan
Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mereformasi Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda. Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara. Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota.
Protestan membentuk suatu perkumpulan minoritas penting di beberapa wilayah. Sebagai contoh, di pulau Sulawesi, 97% penduduknya adalah Protestan, terutama di Tana Toraja, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Sekitar 75% penduduk di Tana Toraja adalah Protestan. dibeberapa wilayah, keseluruhan desa atau kampung memiliki sebutan berbeda terhadap aliran Protestan ini, tergantung pada keberhasilan aktivitas para misionaris.
Di Indonesia, terdapat dua provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu Papua,dan Sulawesi Utara dengan 90% - 94% dari jumlah penduduk. Di Papua, ajaran Protestan telah dipraktikkan secara baik oleh penduduk asli. Di Sulawesi Utara, kaum Minahasa, berpindah agama ke Protestan pada sekitar abad ke-18. Saat ini, kebanyakan dari penduduk asli Sulawesi Utara menjalankan beberapa aliran Protestan. Selain itu, para transmigran dari pulau Jawa dan Madura yang beragama Islam juga mulai berdatangan. Sepuluh persen lebih-kurang; dari jumlah penduduk Indonesia adalah penganut Kristen Protestan.
Hindu
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha,[23] yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M, ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.
Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia. Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agama Hindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta. Contoh lain adalah, bahwa Epos keagamaan Hindu Mahabharata (Pertempuran Besar Keturunan Bharata) dan Ramayana (Perjalanan Rama), menjadi tradisi penting para pengikut Hindu di Indonesia, yang dinyatakan dalam bentuk wayang dan pertunjukan tari. Aliran Hindu juga telah terbentuk dengan cara yang berbeda di daerah pulau Jawa, yang jadilah lebih dipengaruhi oleh versi Islam mereka sendiri, yang dikenal sebagai Islam Abangan atau Islam Kejawen.
Semua praktisi agama Hindu Dharma berbagi kepercayaan dengan banyak orang umum, kebanyakan adalah Lima Filosofi: Panca Srada. Ini meliputi kepercayaan satu Yang Maha Kuasa Tuhan, kepercayaan didalam jiwa dan semangat, serta karma atau kepercayaan akan hukuman tindakan timbal balik. Dibanding kepercayaan atas siklus kelahiran kembali dan reinkarnasi, Hindu di Indonesia lebih terkait dengan banyak sekali yang berasal dari nenek moyang roh. Sebagai tambahan, agama Hindu disini lebih memusatkan pada seni dan upacara agama dibanding kitab, hukum dan kepercayaan.
Menurut catatan, jumlah penganut Hindu di Indonesia pada tahun 2006 adalah 6,5 juta orang), sekitar 1,8% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan nomor empat terbesar. Namun jumlah ini diperdebatkan oleh perwakilan Hindu Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). PHDI memberi suatu perkiraan bahwa ada 18 juta orang penganut Hindu di Indonesia. Sekitar 93 % penganut Hindu berada di Bali. Selain Bali juga terdapat di Sumatera, Jawa, Lombok, dan pulau Kalimantan yang juga memiliki populasi Hindu cukup besar, yaitu di Kalimantan Tengah, sekitar 15,8 % (sebagian besarnya adalah Hindu Kaharingan, agama lokal Kalimantan yang digabungkan ke dalam agama Hindu).
Buddha
Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan Indonesia. Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.
Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalam Pancasila ditekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme). Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satu dewata tertinggi, Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia di masa lampau menurut teks Jawa kuno dan bentuk candi Borobudur.
Menurut sensus nasional tahun 1990, lebih dari 1% dari total penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 1,8 juta orang. Kebanyakan penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain provinsi seperti Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan Barat. Namun, jumlah ini mungkin terlalu tinggi, mengingat agama Konghucu dan Taoisme tidak dianggap sebagai agama resmi di Indonesia, sehingga dalam sensus diri mereka dianggap sebagai penganut agama Buddha.
Kristen KatolikUmat Katolik Perintis di Indonesia: 645 - 1500
Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku "Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya". yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.
Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Utara adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1, diterbitkan oleh KWI)
Awal mula: abad ke-14 sampai abad ke-18
Dan selanjutnya abad ke-14 dan ke-15 entah sebagai kelanjutan umat di Barus atau bukan ternyata ada kesaksian bahwa abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan.
Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
Banyak orang Portugis yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, dimulai dari kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat.
Pada abad ke-16, Portugis dan Spanyol mulai memperluas pengaruhnya di Manado & Minahasa, salah satunya adalah menyebarkan agama Kristen Katolik namun hal tersebut tidak bertahan lama sejak VOC berhasil mengusir Spanyol & Portugis dari Sulawesi Utara. VOC pun mulai menguasai Sulawesi Utara, untuk melindungi kedudukannya di Maluku.Selama masa VOC, banyak praktisi paham Katolik Roma yang jatuh, dalam hal kaitan kebijakan VOC yang mengkritisi agama itu. Yang paling tampak adalah di Sulawesi Utara, Flores dan Timor Timur.
Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua dan Flores.
Khonghucu
Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik melakukannya, bukannya suatu agama masyarakat yang terorganisir dengan baik, atau jalan hidup atau pergerakan sosial. Di era 1900-an, pemeluk Konghucu membentuk suatu organisasi, disebut Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) di Batavia (sekarang Jakarta).
Setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, umat Konghucu di Indonesia terikut oleh beberapa huru-hara politis dan telah digunakan untuk beberapa kepentingan politis. Pada 1965, Soekarno mengeluarkan sebuah keputusan presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, di mana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu. Pada awal tahun 1961, Asosiasi Khung Chiao Hui Indonesia (PKCHI), suatu organisasi Konghucu, mengumumkan bahwa aliran Konghucu merupakan suatu agama dan Confucius adalah nabi mereka.
Tahun 1967, Soekarno digantikan oleh Soeharto, menandai era Orde Baru. Di bawah pemerintahan Soeharto, perundang-undangan anti Tiongkok telah diberlakukan demi keuntungan dukungan politik dari orang-orang, terutama setelah kejatuhan PKI, yang diklaim telah didukung oleh Tiongkok. Soeharto mengeluarkan instruksi presiden No. 14/1967, mengenai kultur Tionghoa, peribadatan, perayaan Tionghoa, serta menghimbau orang Tionghoa untuk mengubah nama asli mereka. Bagaimanapun, Soeharto mengetahui bagaimana cara mengendalikan Tionghoa Indonesia, masyarakat yang hanya 3% dari populasi penduduk Indonesia, tetapi memiliki pengaruh dominan di sektor perekonomian Indonesia. Di tahun yang sama, Soeharto menyatakan bahwa “Konghucu berhak mendapatkan suatu tempat pantas di dalam negeri” di depan konferensi PKCHI.
Pada tahun 1969, UU No. 5/1969 dikeluarkan, menggantikan keputusan presiden tahun 1967 mengenai enam agama resmi. Namun, hal ini berbeda dalam praktiknya. Pada 1978, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan keputusan bahwa hanya ada lima agama resmi, tidak termasuk Konghucu. Pada tanggal 27 Januari 1979, dalam suatu pertemuan kabinet, dengan kuat memutuskan bahwa Konghucu bukanlah suatu agama. Keputusan Menteri Dalam Negeri telah dikeluarkan pada tahun 1990 yang menegaskan bahwa hanya ada lima agama resmi di Indonesia.
Karenanya, status Konghucu di Indonesia pada era Orde Baru tidak pernah jelas. De jure, berlawanan hukum, di lain pihak hukum yang lebih tinggi mengizinkan Konghucu, tetapi hukum yang lebih rendah tidak mengakuinya. De facto, Konghucu tidak diakui oleh pemerintah dan pengikutnya wajib menjadi agama lain (biasanya Kristen atau Buddha) untuk menjaga kewarganegaraan mereka. Praktik ini telah diterapkan di banyak sektor, termasuk dalam kartu tanda penduduk, pendaftaran perkawinan, dan bahkan dalam pendidikan kewarga negaraan di Indonesia yang hanya mengenalkan lima agama resmi.
Setelah reformasi Indonesia tahun 1998, ketika kejatuhan Soeharto, Abdurrahman Wahid dipilih menjadi presiden yang keempat. Wahid mencabut instruksi presiden No. 14/1967 dan keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1978. Agama Konghucu kini secara resmi dianggap sebagai agama di Indonesia. Kultur Tionghoa dan semua yang terkait dengan aktivitas Tionghoa kini diizinkan untuk dipraktekkan. Warga Tionghoa Indonesia dan pemeluk Konghucu kini dibebaskan untuk melaksanakan ajaran dan tradisi mereka.
Agama dan kepercayaan lainnya
Beberapa agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia:
Yahudi
Terdapat komunitas kecil Yahudi yang tidak diakui di Jakarta dan Surabaya. Pendirian Yahudi awal di kepulauan ini berasal dari Yahudi Belanda yang datang untuk berdagang rempah. Pada tahun 1850-an, sekitar 20 keluarga Yahudi dari Belanda dan Jerman tinggal di Jakarta (waktu itu disebut Batavia). Beberapa tinggal di Semarang dan Surabaya. Beberapa Yahudi Baghdadi juga tinggal di pulau ini. Pada tahun 1945, terdapat sekitar 2.000 Yahudi Belanda di Indonesia. Pada tahun 1957, dilaporkan masih ada sekitar 450 orang Yahudi, terutama Ashkenazim di Jakarta dan Sephardim di Surabaya. Komunitas ini berkurang menjadi 50 pada tahun 1963. Pada tahun 1997, hanya terdapat 20 orang Yahudi, beberapa berada di Jakarta dan sedikit keluarga Baghdadi di Surabaya.
Yahudi di Surabaya memiliki sinagoga. Mereka hanya sedikit hubungan dengan Yahudi di luar Indonesia. Tidak ada pelayanan yang diberikan pada sinagoga. Sinagoga ini telah ditutup oleh umat Muslim yang menentang Perang Gaza 2008-2009. Satu-satunya sinagoga yang masih tersisa terletak di luar kota Manado, yang hanya dihadiri oleh sekitar 10 orang saja.
Baha'i
Di Indonesia hadir sejumlah pemeluk agama Baha'i. Berapa jumlah mereka sebenarnya tidak diketahui dengan pasti karena seringkali mereka mengalami tekanan dan penolakan dari masyarakat sekitarnya. Salah satu penganut agama Baha'i yang diketahui secara terbatas adalah belasan penganut di sebuah wilayah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kristen Ortodoks
Meskipun Kristen Ortodoks sudah hadir di Indonesia melalui kaum Non-Kalsedon di Sumatera pada abad ke-7, baru pada abad ke-20 Gereja ini hadir dengan resmi. Ada dua kelompok Ortodoks di Indonesia, yaitu Gereja Ortodoks Yunani, dan Gereja Ortodoks Siria yang berkiblat ke Antiokhia.
Hubungan antar agama
Walaupun pemerintah Indonesia mengenali sejumlah agama berbeda, konflik antar agama kadang-kadang tidak terelakkan. Di masa Orde Baru, Soeharto mengeluarkan perundang-undangan yang oleh beberapa kalangan dirasa sebagai anti Tionghoa. Presiden Soeharto mencoba membatasi apapun yang berhubungan dengan budaya
Tionghoa, mencakup nama dan agama. Sebagai hasilnya, Buddha dan Khonghucu telah diasingkan.
Antara 1966 dan 1998, Soeharto berikhtiar untuk de-Islamisasi pemerintahan, dengan memberikan proporsi lebih besar terhadap orang-orang Kristen di dalam kabinet. Namun pada awal 1990-an, isu Islamisasi yang muncul, dan militer terbelah menjadi dua kelompok, nasionalis dan Islam. Golongan Islam, yang dipimpin oleh Jenderal Prabowo, berpihak pada Islamisasi, sedangkan Jenderal Wiranto dari golongan nasionalis, berpegang pada negara sekuler.
Semasa era Soeharto, program transmigrasi di Indonesia dilanjutkan, setelah diaktifkan oleh pemerintahan Hindia Belanda pada awal abad ke-19. Maksud program ini adalah untuk memindahkan penduduk dari daerah padat seperti pulau Jawa, Bali dan Madura ke daerah yang lebih sedikit penduduknya, seperti Ambon, kepulauan Sunda dan Papua. Kebijakan ini mendapatkan banyak kritik, dianggap sebagai kolonisasi oleh orang-orang Jawa dan Madura, yang membawa agama Islam ke daerah non-Muslim. Penduduk di wilayah barat Indonesia kebanyakan adalah orang Islam dengan Kristen merupakan minoritas kecil, sedangkan daerah timur, populasi Kristen adalah sama atau bahkan lebih besar dibanding populasi orang Islam. Hal ini bahkan telah menjadi pendorong utama terjadinya konflik antar agama dan ras di wilayah timur Indonesia, seperti kasus Poso di tahun 2005.
Pemerintah telah berniat untuk mengurangi konflik atau ketegangan tersebut dengan pengusulan kerjasama antar agama. Kementerian Luar Negeri, bersama dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, yang dipegang oleh Sarjana Islam Internasional, memperkenalkan ajaran Islam moderat, yang mana dipercaya akan mengurangi ketegangan tersebut. Pada 6 Desember 2004, dibuka konferensi antar agama yang bertema “Dialog Kooperasi Antar Agama: Masyarakat Yang Membangun dan Keselarasan”. Negara-negara yang hadir di dalam konferensi itu ialah negara-negara anggota ASEAN, Australia, Timor Timur, Selandia Baru dan Papua Nugini, yang dimaksudkan untuk mendiskusikan kemungkinan kerjasama antar kelompok agama berbeda di dalam meminimalkan konflik antar agama di Indonesia. Pemerintah Australia, yang diwakili oleh menteri luar negerinya, Alexander Downer, sangat mendukung konferensi tersebut.
Animisme
Kepercayaan terhadap benda mati (animisme) di Indonesia sama dengan penyembah benda mati di dunia lainnya, yang mana, suatu kepercayaan terhadap objek tertentu, seperti pohon, batu atau orang-orang. Kepercayaan ini telah ada dalam sejarah Indonesia yang paling awal, di sekitar pada abad pertama, tepat sebelum Hindu tiba Indonesia. Lagipula, dua ribu tahun kemudian, dengan keberadaan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dan agama lainnya, penyembah benda mati masih tersisa di beberapa wilayah di Indonesia. Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak diterima sebagai agama resmi di Indonesia, sebagaimana dinyatakan didalam Pancasila bahwa kepercayaan itu pada Ketuhanan Yang Maha Esa atau monoteisme. Penyembah benda mati, pada sisi lain tidak percaya akan dewa tertentu.
memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “KeTuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 2010, kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% Buddha
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya".Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia.
Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia
Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat Masehi ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah memengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra. Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu, Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia.
Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 melalui pedagang Arab. Islam menyebar sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang ke timur pulau Jawa. Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Banten. Pada akhir abad ke-15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, mencerminkan dominasi Islam di Indonesia.
Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya di pulau Flores dan Timor.
Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan.
Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru. Antara tahun 1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan beberapa organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20. Atas dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI, dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama, karena kebanyakan pendukung PKI adalah ateis. Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha.
Islam
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 85% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat. Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni. Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Aceh.
Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur. Pada abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dari India tiba di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, seperti Majapahit dan Sriwijaya, mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah ke Bali, sebagian Jawa dan Sumatera. Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah Timur Tengah.
Ada pula sekelompok pemeluk Ahmadiyah yang kehadirannya belakangan ini sering dipertanyakan. Aliran ini telah hadir di Indonesia sejak 1925. Pada 9 Juni 2008, pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah surat keputusan yang praktis melarang Ahmadiyah melakukan aktivitasnya ke luar. Dalam surat keputusan itu dinyatakan bahwa Ahmadiyah dilarang menyebarkan ajarannya.
Kristen Protestan
Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mereformasi Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda. Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara. Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota.
Protestan membentuk suatu perkumpulan minoritas penting di beberapa wilayah. Sebagai contoh, di pulau Sulawesi, 97% penduduknya adalah Protestan, terutama di Tana Toraja, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Sekitar 75% penduduk di Tana Toraja adalah Protestan. dibeberapa wilayah, keseluruhan desa atau kampung memiliki sebutan berbeda terhadap aliran Protestan ini, tergantung pada keberhasilan aktivitas para misionaris.
Di Indonesia, terdapat dua provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu Papua,dan Sulawesi Utara dengan 90% - 94% dari jumlah penduduk. Di Papua, ajaran Protestan telah dipraktikkan secara baik oleh penduduk asli. Di Sulawesi Utara, kaum Minahasa, berpindah agama ke Protestan pada sekitar abad ke-18. Saat ini, kebanyakan dari penduduk asli Sulawesi Utara menjalankan beberapa aliran Protestan. Selain itu, para transmigran dari pulau Jawa dan Madura yang beragama Islam juga mulai berdatangan. Sepuluh persen lebih-kurang; dari jumlah penduduk Indonesia adalah penganut Kristen Protestan.
Hindu
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha,[23] yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M, ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.
Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia. Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agama Hindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta. Contoh lain adalah, bahwa Epos keagamaan Hindu Mahabharata (Pertempuran Besar Keturunan Bharata) dan Ramayana (Perjalanan Rama), menjadi tradisi penting para pengikut Hindu di Indonesia, yang dinyatakan dalam bentuk wayang dan pertunjukan tari. Aliran Hindu juga telah terbentuk dengan cara yang berbeda di daerah pulau Jawa, yang jadilah lebih dipengaruhi oleh versi Islam mereka sendiri, yang dikenal sebagai Islam Abangan atau Islam Kejawen.
Semua praktisi agama Hindu Dharma berbagi kepercayaan dengan banyak orang umum, kebanyakan adalah Lima Filosofi: Panca Srada. Ini meliputi kepercayaan satu Yang Maha Kuasa Tuhan, kepercayaan didalam jiwa dan semangat, serta karma atau kepercayaan akan hukuman tindakan timbal balik. Dibanding kepercayaan atas siklus kelahiran kembali dan reinkarnasi, Hindu di Indonesia lebih terkait dengan banyak sekali yang berasal dari nenek moyang roh. Sebagai tambahan, agama Hindu disini lebih memusatkan pada seni dan upacara agama dibanding kitab, hukum dan kepercayaan.
Menurut catatan, jumlah penganut Hindu di Indonesia pada tahun 2006 adalah 6,5 juta orang), sekitar 1,8% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan nomor empat terbesar. Namun jumlah ini diperdebatkan oleh perwakilan Hindu Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). PHDI memberi suatu perkiraan bahwa ada 18 juta orang penganut Hindu di Indonesia. Sekitar 93 % penganut Hindu berada di Bali. Selain Bali juga terdapat di Sumatera, Jawa, Lombok, dan pulau Kalimantan yang juga memiliki populasi Hindu cukup besar, yaitu di Kalimantan Tengah, sekitar 15,8 % (sebagian besarnya adalah Hindu Kaharingan, agama lokal Kalimantan yang digabungkan ke dalam agama Hindu).
Buddha
Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan Indonesia. Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.
Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalam Pancasila ditekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme). Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satu dewata tertinggi, Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia di masa lampau menurut teks Jawa kuno dan bentuk candi Borobudur.
Menurut sensus nasional tahun 1990, lebih dari 1% dari total penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 1,8 juta orang. Kebanyakan penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain provinsi seperti Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan Barat. Namun, jumlah ini mungkin terlalu tinggi, mengingat agama Konghucu dan Taoisme tidak dianggap sebagai agama resmi di Indonesia, sehingga dalam sensus diri mereka dianggap sebagai penganut agama Buddha.
Kristen KatolikUmat Katolik Perintis di Indonesia: 645 - 1500
Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku "Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya". yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.
Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Utara adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1, diterbitkan oleh KWI)
Awal mula: abad ke-14 sampai abad ke-18
Dan selanjutnya abad ke-14 dan ke-15 entah sebagai kelanjutan umat di Barus atau bukan ternyata ada kesaksian bahwa abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan.
Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
Banyak orang Portugis yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, dimulai dari kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat.
Pada abad ke-16, Portugis dan Spanyol mulai memperluas pengaruhnya di Manado & Minahasa, salah satunya adalah menyebarkan agama Kristen Katolik namun hal tersebut tidak bertahan lama sejak VOC berhasil mengusir Spanyol & Portugis dari Sulawesi Utara. VOC pun mulai menguasai Sulawesi Utara, untuk melindungi kedudukannya di Maluku.Selama masa VOC, banyak praktisi paham Katolik Roma yang jatuh, dalam hal kaitan kebijakan VOC yang mengkritisi agama itu. Yang paling tampak adalah di Sulawesi Utara, Flores dan Timor Timur.
Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua dan Flores.
Khonghucu
Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik melakukannya, bukannya suatu agama masyarakat yang terorganisir dengan baik, atau jalan hidup atau pergerakan sosial. Di era 1900-an, pemeluk Konghucu membentuk suatu organisasi, disebut Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) di Batavia (sekarang Jakarta).
Setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, umat Konghucu di Indonesia terikut oleh beberapa huru-hara politis dan telah digunakan untuk beberapa kepentingan politis. Pada 1965, Soekarno mengeluarkan sebuah keputusan presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, di mana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu. Pada awal tahun 1961, Asosiasi Khung Chiao Hui Indonesia (PKCHI), suatu organisasi Konghucu, mengumumkan bahwa aliran Konghucu merupakan suatu agama dan Confucius adalah nabi mereka.
Tahun 1967, Soekarno digantikan oleh Soeharto, menandai era Orde Baru. Di bawah pemerintahan Soeharto, perundang-undangan anti Tiongkok telah diberlakukan demi keuntungan dukungan politik dari orang-orang, terutama setelah kejatuhan PKI, yang diklaim telah didukung oleh Tiongkok. Soeharto mengeluarkan instruksi presiden No. 14/1967, mengenai kultur Tionghoa, peribadatan, perayaan Tionghoa, serta menghimbau orang Tionghoa untuk mengubah nama asli mereka. Bagaimanapun, Soeharto mengetahui bagaimana cara mengendalikan Tionghoa Indonesia, masyarakat yang hanya 3% dari populasi penduduk Indonesia, tetapi memiliki pengaruh dominan di sektor perekonomian Indonesia. Di tahun yang sama, Soeharto menyatakan bahwa “Konghucu berhak mendapatkan suatu tempat pantas di dalam negeri” di depan konferensi PKCHI.
Pada tahun 1969, UU No. 5/1969 dikeluarkan, menggantikan keputusan presiden tahun 1967 mengenai enam agama resmi. Namun, hal ini berbeda dalam praktiknya. Pada 1978, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan keputusan bahwa hanya ada lima agama resmi, tidak termasuk Konghucu. Pada tanggal 27 Januari 1979, dalam suatu pertemuan kabinet, dengan kuat memutuskan bahwa Konghucu bukanlah suatu agama. Keputusan Menteri Dalam Negeri telah dikeluarkan pada tahun 1990 yang menegaskan bahwa hanya ada lima agama resmi di Indonesia.
Karenanya, status Konghucu di Indonesia pada era Orde Baru tidak pernah jelas. De jure, berlawanan hukum, di lain pihak hukum yang lebih tinggi mengizinkan Konghucu, tetapi hukum yang lebih rendah tidak mengakuinya. De facto, Konghucu tidak diakui oleh pemerintah dan pengikutnya wajib menjadi agama lain (biasanya Kristen atau Buddha) untuk menjaga kewarganegaraan mereka. Praktik ini telah diterapkan di banyak sektor, termasuk dalam kartu tanda penduduk, pendaftaran perkawinan, dan bahkan dalam pendidikan kewarga negaraan di Indonesia yang hanya mengenalkan lima agama resmi.
Setelah reformasi Indonesia tahun 1998, ketika kejatuhan Soeharto, Abdurrahman Wahid dipilih menjadi presiden yang keempat. Wahid mencabut instruksi presiden No. 14/1967 dan keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1978. Agama Konghucu kini secara resmi dianggap sebagai agama di Indonesia. Kultur Tionghoa dan semua yang terkait dengan aktivitas Tionghoa kini diizinkan untuk dipraktekkan. Warga Tionghoa Indonesia dan pemeluk Konghucu kini dibebaskan untuk melaksanakan ajaran dan tradisi mereka.
Agama dan kepercayaan lainnya
Beberapa agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia:
Yahudi
Terdapat komunitas kecil Yahudi yang tidak diakui di Jakarta dan Surabaya. Pendirian Yahudi awal di kepulauan ini berasal dari Yahudi Belanda yang datang untuk berdagang rempah. Pada tahun 1850-an, sekitar 20 keluarga Yahudi dari Belanda dan Jerman tinggal di Jakarta (waktu itu disebut Batavia). Beberapa tinggal di Semarang dan Surabaya. Beberapa Yahudi Baghdadi juga tinggal di pulau ini. Pada tahun 1945, terdapat sekitar 2.000 Yahudi Belanda di Indonesia. Pada tahun 1957, dilaporkan masih ada sekitar 450 orang Yahudi, terutama Ashkenazim di Jakarta dan Sephardim di Surabaya. Komunitas ini berkurang menjadi 50 pada tahun 1963. Pada tahun 1997, hanya terdapat 20 orang Yahudi, beberapa berada di Jakarta dan sedikit keluarga Baghdadi di Surabaya.
Yahudi di Surabaya memiliki sinagoga. Mereka hanya sedikit hubungan dengan Yahudi di luar Indonesia. Tidak ada pelayanan yang diberikan pada sinagoga. Sinagoga ini telah ditutup oleh umat Muslim yang menentang Perang Gaza 2008-2009. Satu-satunya sinagoga yang masih tersisa terletak di luar kota Manado, yang hanya dihadiri oleh sekitar 10 orang saja.
Baha'i
Di Indonesia hadir sejumlah pemeluk agama Baha'i. Berapa jumlah mereka sebenarnya tidak diketahui dengan pasti karena seringkali mereka mengalami tekanan dan penolakan dari masyarakat sekitarnya. Salah satu penganut agama Baha'i yang diketahui secara terbatas adalah belasan penganut di sebuah wilayah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kristen Ortodoks
Meskipun Kristen Ortodoks sudah hadir di Indonesia melalui kaum Non-Kalsedon di Sumatera pada abad ke-7, baru pada abad ke-20 Gereja ini hadir dengan resmi. Ada dua kelompok Ortodoks di Indonesia, yaitu Gereja Ortodoks Yunani, dan Gereja Ortodoks Siria yang berkiblat ke Antiokhia.
Hubungan antar agama
Walaupun pemerintah Indonesia mengenali sejumlah agama berbeda, konflik antar agama kadang-kadang tidak terelakkan. Di masa Orde Baru, Soeharto mengeluarkan perundang-undangan yang oleh beberapa kalangan dirasa sebagai anti Tionghoa. Presiden Soeharto mencoba membatasi apapun yang berhubungan dengan budaya
Tionghoa, mencakup nama dan agama. Sebagai hasilnya, Buddha dan Khonghucu telah diasingkan.
Antara 1966 dan 1998, Soeharto berikhtiar untuk de-Islamisasi pemerintahan, dengan memberikan proporsi lebih besar terhadap orang-orang Kristen di dalam kabinet. Namun pada awal 1990-an, isu Islamisasi yang muncul, dan militer terbelah menjadi dua kelompok, nasionalis dan Islam. Golongan Islam, yang dipimpin oleh Jenderal Prabowo, berpihak pada Islamisasi, sedangkan Jenderal Wiranto dari golongan nasionalis, berpegang pada negara sekuler.
Semasa era Soeharto, program transmigrasi di Indonesia dilanjutkan, setelah diaktifkan oleh pemerintahan Hindia Belanda pada awal abad ke-19. Maksud program ini adalah untuk memindahkan penduduk dari daerah padat seperti pulau Jawa, Bali dan Madura ke daerah yang lebih sedikit penduduknya, seperti Ambon, kepulauan Sunda dan Papua. Kebijakan ini mendapatkan banyak kritik, dianggap sebagai kolonisasi oleh orang-orang Jawa dan Madura, yang membawa agama Islam ke daerah non-Muslim. Penduduk di wilayah barat Indonesia kebanyakan adalah orang Islam dengan Kristen merupakan minoritas kecil, sedangkan daerah timur, populasi Kristen adalah sama atau bahkan lebih besar dibanding populasi orang Islam. Hal ini bahkan telah menjadi pendorong utama terjadinya konflik antar agama dan ras di wilayah timur Indonesia, seperti kasus Poso di tahun 2005.
Pemerintah telah berniat untuk mengurangi konflik atau ketegangan tersebut dengan pengusulan kerjasama antar agama. Kementerian Luar Negeri, bersama dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, yang dipegang oleh Sarjana Islam Internasional, memperkenalkan ajaran Islam moderat, yang mana dipercaya akan mengurangi ketegangan tersebut. Pada 6 Desember 2004, dibuka konferensi antar agama yang bertema “Dialog Kooperasi Antar Agama: Masyarakat Yang Membangun dan Keselarasan”. Negara-negara yang hadir di dalam konferensi itu ialah negara-negara anggota ASEAN, Australia, Timor Timur, Selandia Baru dan Papua Nugini, yang dimaksudkan untuk mendiskusikan kemungkinan kerjasama antar kelompok agama berbeda di dalam meminimalkan konflik antar agama di Indonesia. Pemerintah Australia, yang diwakili oleh menteri luar negerinya, Alexander Downer, sangat mendukung konferensi tersebut.
Animisme
Kepercayaan terhadap benda mati (animisme) di Indonesia sama dengan penyembah benda mati di dunia lainnya, yang mana, suatu kepercayaan terhadap objek tertentu, seperti pohon, batu atau orang-orang. Kepercayaan ini telah ada dalam sejarah Indonesia yang paling awal, di sekitar pada abad pertama, tepat sebelum Hindu tiba Indonesia. Lagipula, dua ribu tahun kemudian, dengan keberadaan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dan agama lainnya, penyembah benda mati masih tersisa di beberapa wilayah di Indonesia. Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak diterima sebagai agama resmi di Indonesia, sebagaimana dinyatakan didalam Pancasila bahwa kepercayaan itu pada Ketuhanan Yang Maha Esa atau monoteisme. Penyembah benda mati, pada sisi lain tidak percaya akan dewa tertentu.
Langganan:
Postingan (Atom)